Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jelang Ramadan, PMI Banda Aceh Gencar Cari Darah

Salman Mardira , Jurnalis-Sabtu, 13 Juni 2015 |20:00 WIB
Jelang Ramadan, PMI Banda Aceh Gencar Cari Darah
Foto: Dok Okezone
A
A
A

BANDA ACEH - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh dalam sepekan terakhir gencar menggalang aksi donor darah massal melalui berbagai event. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamankan persediaan darah selama bulan suci Ramadan 1436 Hijriah.

Ketua PMI Banda Aceh, Qamaruzzaman Hagny mengatakan, krisis darah sering terjadi selama bulan puasa karena minimnya pendonor. "Sekarang kami gencar turun ke lapangan untuk mengumpulkan darah dengan melakukan sistem jemput bola," katanya disela aksi donor darah kerjasama PMI dengan Tupperware di Taman Sari, Banda Aceh, Sabtu (13/6/2015).

Dalam sepekan ini pihaknya mengaku sudah mengumpulkan ratusan kantong darah. Diantaranya aksi Hari Donor Darah Sedunia pada 9 Juni lalu di depan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Banda Aceh, sedikitnya terkumpul 500 kantong darah. Kemdudian aksi donor massal bersama Polresta Banda Aceh, terkumpul lebih 100 kantong darah. Sedangkan aksi hari ini ditargetkan mendapat 400 kantong darah.

Dengan demikian, stok darah yang ada di UTD PMI Banda Aceh hingga diprediksi aman hingga pekan pertama bulan ramadan. Namun, pihaknya masih terus mencari pendonor, terutama lewat kerjasama dengan sejumlah pihak yang menggelar event.

Pada bulan puasa nanti, kata dia, PMI Banda Aceh akan mendatangi masjid atau warung kopi selepas salat tarawih untuk mengumpulkan darah. Aksi ini rutin dilakukan di Banda Aceh tiap Ramadan, sejak lima tahun lalu. Sebelum adanya intruksi Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.

Qamaruzzaman mengatakan kesadaran masyatakat di Banda Aceh untuk mendonor darah mulai meningkat, setelah pihaknya bersama berbagai komunitas terus menggencarkan sosialisasi. Termasuk sosialisasi ke 90 gampong (desa) yang ada di Banda Aceh.

"Target kami tiap desa itu ada dua orang yang bisa mendonor tiap hari. Kalau ini berjalan setiap hari, kita bisa kumpulkan 190 kantong darah. Tetapi, ini belum berhasil dan akan terus kita galakkan," ungkapnya.

Selain itu, kata dia, PMI juga gencar menyasar pendonor pemula dengan mendatangi sekolah-sekolah. Setiap hari Senin, Qamaruzzaman kini bertindak sebagai pembina upacara di SMP maupun SMA di Banda Aceh. Hal itu dilakukannya sebagai upaya menggalakkan donor darah sejak dini.

Aksi ini dinilai cukup berhasil karena sudah ada beberapa SMA yang sukarela menggelar donor darah massal dengan pendonornya dari kalangan pelajar. "Mungkin ada yang Tanya, SMP masih anak di bawah umur. Kenapa SMP? Karena target kita bukan hari ini, tapi nanti," ujarnya.

Sementata Ketua UTD PMI Banda Aceh, T Ghazali mengatakan, kebutuhan darah di Banda Aceh setiap hari rata-rata mencapai 100 hingga 150 kantong, untuk memenuhi permintaan 14 rumah sakit yang ada di kota itu. Dari jumlah itu kebutuhan paling banyak adalah untuk RSUD Zainoel Abidin, rumah sakit rujukan di Aceh.

Menurutnya, kebutuhan darah tersebut selama ini selalu tercukupi. Meski terkadang harus dengan mencari pendonor pengganti agar stok di PMI tetap aman. PMI Banda Aceh kini rutin mengupdate persediaan darah ke public setiap hari.

Ghazali menilai meski kesadaran masyarakat untuk donor darah di Banda Aceh mulai meningkat, namun hal ini masih dibawah target dua persen dari jumlah populasi. "Sekarang jumlah pendonor di UTD PMI Banda Aceh sebanyak tujuh ribu pendonor. Masih jauh dari dua persen," katanya. (fal)

(Syukri Rahmatullah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement