Tapi perjalanan RI mendapati pengakuan kedaulatan dari Belanda masih memakan waktu beberapa bulan ke depan, tepatnya pada 27 Desember 1949.
Demi mengenang peristiwa bersejarah “Yogya Kembali”, berkat gagasan Kolonel Soegiarto yang di kemudian hari menjadi Wali Kota Yogya pada 1983, dibangun Monumen Yogya Kembali pada 29 Juni 1985, diiringi upacara penanaman kepala kerbau dan peletakan batu pertama oleh Sri Sultan HB IX.
Peristiwa besar dalam sejarah Indonesia ini juga diabadikan dalam sebuah monument atau tetengger “Yogya Kembali” di depan Hotel Inna Garuda, Jalan Malioboro, Yogyakarta, di mana dalam bongkahan batu itu tertulis:
“Dengan jaminan tidak ada letusan senjata, Sri Sultan Hamengku Buwono IX memutuskan di sini lah garis batas penarikan tentara Belanda dari Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia, tertanggal 29 Juni 1949”.
(Randy Wirayudha)