Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peristiwa Yogya Kembali, Pintu Kebebasan RI dari Cengkeraman Belanda

Randy Wirayudha , Jurnalis-Senin, 29 Juni 2015 |07:07 WIB
Peristiwa Yogya Kembali, Pintu Kebebasan RI dari Cengkeraman Belanda
Monumen atau Tetengger "Yogya Kembali" (Foto: Randy Wirayudha/Okezone)
A
A
A

GERBANG kemerdekaan Republik Indonesia memang sudah dimasuki sejak 17 Agustus 1945. Tapi sejak itu belum juga Belanda mau angkat kaki dari bumi nusantara. Baru pada 29 Juni 1949, segenap rakyat Indonesia bisa mengawali kebebasan dari cengkeraman dan agresi Belanda.

Ya, hari ini, 29 Juni 66 tahun yang silam, Belanda menarik seluruh kekuatan militernya dari Yogyakarta, Ibu Kota RI saat itu dan pasukan TNI juga berangsur memasuki kota Yogyakarta hingga dikenal sebagai peristiwa bersejarah besar, “Yogya Kembali”.

Pemerintah RI dengan dipegang sementara oleh Menteri Koordinator Keamanan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX, dikembalikan sejak pemerintahan dipindah dari Jakarta ke Yogya, 4 Januari 1946.

Perjanjian Roem-Roijen, diperkuat dengan perundingan tiga pihak antara Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO) atau Majelis Konsultatif Federal, Indonesia dan Belanda yang diawasi perwakilan PBB, mengharuskan Belanda menarik mundur pasukannya, sejak Agresi Militer II, 19 Desember 1948.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement