Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kombatan Republik Pukul Mundur Pendaratan Belanda di Madura

Randy Wirayudha , Jurnalis-Minggu, 05 Juli 2015 |07:42 WIB
Kombatan Republik Pukul Mundur Pendaratan Belanda di Madura
Ilustrasi pasukan Belanda yang berupaya mendarat dan menguasai Pulai Madura
A
A
A

Pasukan itu di bawah komando Letnan R. Mohammad Ramli yang memang ditugaskan Mayor Mohammad Imbran untuk mengawal beberapa pos di Pantai Kamal, Dermaga Timur serta Jungrate.

Tiga tank amfibi Belanda yang pertama mendarat mendapat perlawanan sengit, meski regu pimpinan Letnan Ramli hanya bersenjatakan sejumlah senapan laras panjang dan satu pucuk meriam PSU dan senapan mesin kaliber 7,7 mm.

Kalah dalam hal persenjataan, Letnan Ramli memerintahkan anak-anak buahnya untuk mundur. Pun begitu, Letnan Ramli dengan bersenjatakan pistol genggam dan keris, terus melakukan perlawanan heroik hingga gugur di atas sebuah tank amfibi Belanda.

Heroisme lain saat melakukan perlawanan sengit juga dilancarkan Letnan Singosastro, perwira Resimen V TRI Madura lainnya – masih di area Pantai Kamal. Ketika masih berada di tengah tembak-menembak dan kehabisan peluru, Letnan Singosastro turut gugur di tempat akibat sejumlah tembakan serdadu Belanda.

Beruntung, perlawanan regu lainnya di berbagai sektor Pantai Kamal gagal ditembus Belanda dan memukul mundur lagi pasukan musuh ke arah laut. Terpaksa, Belanda menarik mundur sisa pasukannya dan kembali ke Surabaya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement