Drs HM Aksa Mahmud, pembina Masjid Raya yang juga pendiri Bosowa Corporation sekaligus Wakil Ketua MPR RI, merupakan sosok yang memesan Alquran yang terdiri atas 605 halaman tersebut. Kertas yang digunakan berkualitas buatan perusahaan kertas Perum Peruri. Sedangkan untuk menuliskan ayat menggunakan tinta yang terbuat dari campuran tinta bak cina dan cairan air teh kental.
Kertas yang digunakan adalah kertas berkualitas buatan perusahaan kertas Perum Peruri. Sedangkan untuk menuliskan ayat menggunakan tinta yang terbuat dari campuran tinta bak cina dan cairan air teh kental.
Di banner data Alquran tertulis bahwa proses penulisan membutuhkan ketekunan dan penghayatan. Selama menulis, penulisannya harus berpuasa dalai atau puasa rutin tanpa sela kecuali hari tasrik. Selain itu, selama menulis harus memiliki wudu yang bertujuan menenangkan hati.
Pengangkutan Alquran raksasa dari Kalibeber-Yogyakarta-Surabaya menggunakan angkutan darat. Kemudian dari Surabaya-Makassar menggunakan kapal. (ira)
(Muhammad Saifullah )