Pada acara ritual ini bukan hanya ratusan warga berkumpul di bawah pohon besar yang tumbuh subur dan rindang untuk kenduri massal, tetapi juga menyaksikan adegan yang menceriterakan pelarian prajurit Majapahit yang sudah bersatu dengan warga setempat, dalam mengusir penjahat.
Pada adegan ini puluhan orang berlarian menginjak-injak tanaman pertanian milik warga setempat, di lahan sekitar bendungan, untuk mengusir gerombolan penjahat. Meskipun tanaman diinjak-injak, tetapi petani setempat tidak marah, justru mengharapkan berkah. Karena warga setempat percaya, tanaman yang diinjak-injak tidak akan mati, tetapi justru bertambah subur. "Warga di sini percaya jika tanaman yang dinjak-injak tidak akan mati, malah panen berikutnya akan menjadi subur,"imbuh Sugiyanto.
Sementara itu, Kismoyo salah seorang warga yang mengikuti tradisi, mengaku tertarik dengan tradisi yang masih teguh dipegang masyarakat Desa Gedangrejo. "Menurut cerita, tradisi ini sudah dilakukan ratusan tahun dan tidak pernah berubah,"katanya.
Selesai upacara siapapun yang berada di sekitar lokasi diberikan berkat berupa makanan berserta lauk pauk yang dibawa masyarakat, untuk dibawa pulang.
(Muhammad Saifullah )