Menurut Gus Ipul, surat ketidaksediaan Gus Mus malah dianggap sebagai suatu Akhlakul Karimah yang tak mau memperebutkan jabatan.
"Kira-kira begitulah, dan bila Gus Mus masih tetap tak bersedia misalnya, penggantinya adalah KH Ma'ruf Amin yang menjabat sebagai wakil Rais Aam," terangnya.
Berdasarkan hasil rapat AHWA tersebut, maka pimpinan Sidang Pleno langsung menetapkan KH Mustafa Bisri sebagai Rais Aam PBNU dan KH Ma'ruf Amin sebagai Wakil Rais Aam PBNU periode 2015-2020.
Muktamirin pun menyambutnya dengan riang gembira dan penuh syukur atas terpilihnya Gus Mus menjadi Rais Aam. Mereka langsung bertepuk tangan dan membaca Surat Alfatihah, sebagai wujud syukur.
Pantauan Okezone di lokasi, saat ini pimpinan sidang pleno menskors sidang selama 10 menit untuk verifikasi dan persiapan pemilihan Ketua Umum Tanfidziyah PBNU periode 2015-2020.
(Randy Wirayudha)