Dikatakannya, apabila dua negara akan menjalin hubungan diplomatik maka sudah seharusnya kedua negara tersebut harus saling mengakui dan menghargai kedaulatan masing-masing negara.
"Itu yang menjadi janggal dalam hubungan dua negara. Apabila negara yang satu tidak mengakui kedaulatan negara lain, namun dijalin hubungan diplomatik dengan pertukaran duta besar," tambahnya.
Kelihatannya hampir semua penyelenggara negara di Indonesia sudah tidak peduli lagi dengan kedaulatan negara dan martabat bangsa.
Karena dikatakannya, sudah sangat gamblang Belanda yang menjajah dengan membunuh, menyiksa dan memperbudak jutaan nenek moyang bangsa Indonesia, tetap tidak mau mengakui kedaulatan Indonesia.
"Ini kan berarti melecehkan martabat bangsa Indonesia, karena dibiarkan dengan selama puluhan tahun dengan sikap seperti ini," tegas Batara.