JAKARTA – Sebuah rumah besar di Jalan Imam Bonjol Nomor 1 di Jakarta Pusat, menjadi satu dari beragam tempat yang sangat berpengaruh bagi jalannya Republik ini menuju pintu gerbang kemerdekaan, 70 tahun silam.
Ketika Indonesia masih dikuasai Jepang, rumah bergaya arsitektur “Art Deco” itu ditempati seorang perwira tinggi Angkatan Laut Jepang, (Teikoku Kaigun), Laksamana Tadashi Maeda.
Di rumah itu pula pada 16 Agustus 1945, Soekarno dan Mohamad Hatta serta Achmad Soebardjo dipersilakan sang tuan rumah, Laksamana Maeda, untuk merumuskan dan merangkai sejumlah kata yang dikemudian hari dikenal sebagai teks proklamasi.
Sungguh tak terkira bagaimana jasa kecil dengan makna besar Maeda yang membolehkan para pemuda serta Soekarno Cs, membuat teks proklamasi di tengah bayang-bayang pengawasan Angkatan Darat Jepang (Teikoku Rikugun).