JAYAPURA – Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo mengatakan, proses evakuasi korban Trigana Air akan ditunda hingga Rabu (18/8/2015) besok. Proses evakuasi dihentikan sementara lantaran cuaca buruk melanda wilayah sekitar.
“Malam ini, 58 tim kita akan menginap di lokasi gunung Tongak bersama 54 jenazah. Besok baru evakuasi (kembal dilanjutkan),” ujar Soelistyo, Selasa (18/8/2015).
Ia menuturkan, 54 jenazah korban pesawat Trigana Air akan dievakuasi ke Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang mengggunakan teknik hoisting. Evakuasi tidak dilakukan melalui jalur darat karena jarak tempuh akan memakan waktu cukup lama yakni sekira empat jam.
“Kalau dibandingkan, antara jalur darat dan udara, kita lebih memilih jalur udara dengan menggunakan tehnik hoisting, karena lebih efisien,” ungkapnya.
Dalam proses evakuasi, lanjut Soelistyo, Tim SAR menurunkan dua helikopter dan tiga pesawat milik Trigana Air. Evakuasi akan dilakukan ke Kota Jayapura kemudian dilakukan proses identifikasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, 54 korban pesawat Trigana Air yang terjatuh terjatuh pada Minggu 16 Agustus lalu akhirnya ditemukan pagi hari ini sekira pukul 09.40 Wit di Gunung Tangok, Kampung Oksob, Distrik Okbape, Pegunungan Bintang. (fal)
(Syukri Rahmatullah)