JAYAPURA - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo menerangkan, satu rumah sakit telah disiapkan untuk menampung jenazah korban pesawat Trigana Air yang jatuh di kawasan Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Minggu sore.
"Kami di Jayapura sudah menyiapkan satu rumah sakit yaitu Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses identifikasi yang akan dilakukan tim DVI yang berasal dari Mabes Polri dan Polda Papua," ungkap Soelistyo kepada wartawan di Jayapura, Selasa (18/8/2015).
Hingga berita ini diturunkan sudah 38 jenazah korban yang ditemukan oleh tim SAR jalur darat. Jenazah para korban rata dalam kondisi setengah utuh dan terbakar. Namun upaya evakuasi belum bisa dilakukan karena faktor cuaca.
"Evakuasi akan dilakukan hari ini, dan jenazah akan langsung diterbangkan ke Jayapura untuk proses identifikasi," terangnya.
Pesawat Trigana Air nomor penerbangan IL 267 semula hilang kontak saat dalam perjalanan dari Bandara Sentani (Jayapura) menuju Bandara Oksibil (Pegunungan Bintang) pada Minggu 16 Agustus 14.55 WIT.
Belakangan terungkap pesawat mengalami kecelakaan. Puing pesawat ditemukan sekira 13 kilometer dari Bandara Oksibil di ketinggian sekira 8.000 kaki. Berdasarkan manifest, pesawat itu membawa 49 penumpang dan lima kru.
(Risna Nur Rahayu)