Menteri Ibrahim menambahkan, salah satu warga Shubra menyatakan melihat pelaku sedang memarkirkan mobil, kemudian kabur dari lokasi kejadian sebelum ledakan terjadi. Sebanyak enam petugas keamanan dilaporkan ikut menjadi korban luka.
Sesaat setelah ledakan bom mobil itu terjadi, Kepolisian Mesir segera mengamankan area sekitar dan melakukan penyelidikan. Menurut mereka, ada kemungkinan pemberontak yang berafiliasi dengan ISIS di Semenanjung Sinai yang melakukan pengeboman tersebut.
Bentrokan antara pasukan keamanan Mesir dan pemberontak Sinai memang acap kali terjadi di perbatasan Kairo. Pada Juli 2015, para pemberontak Sinai meluncurkan serangan mematikan ke pos-pos militer di perbatasan Kairo dan Semenanjung Sinai. Sebanyak 35 orang dilaporkan tewas akibat kejadian itu.
Pasukan keamanan Mesir kemudian membalas serangan tersebut dan menewaskan 63 pemberontak Sinai dalam bentrokan sengit pada 6 Juli 2015.
(Hendra Mujiraharja)