Ini Pesan Menag kepada Para Jamaah Haji
JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim menyampaikan beberapa pesan penting bagi seluruh jamaah haji yang mulai hari ini diberangkatkan ke Tanah Suci. Menurutnya, pelaksanaan haji tahun ini begitu istimewa lantaran banyak fasilitas yang diperbaiki untuk menjamin kenyamanan dan kekhusukan jamaah.
"Tahun pertama kali jamaah haji diberangkatkan langsung ke Madinah (dulu ke Jeddah), sehingga itu lebih efisien ya. Insyallah akan diberangkatkan 11 kloter dari 9 embarkasi, Medan, Padang, Jakarta, Bekasi, Surabaya, Balikpapan, Lombok, dan Makassar, jumlahnya tak kurang dari 4.458 hari ini bisa diberangkatkan dengan baik dan lancar," ujarnya saat melepas jamaah haji kloter pertama embarkasi Jakarta di Pondok Gede Jakarta Timur, Jumat (21/8/2015).
Selain menyampaikan fasilitas baru bagi jamaah haji, Lukman juga menyampaikan beberapa pesan sebagai berikut:
1. Apapun haji hakikatnya ibadah. Jangan pernah lupa dengan niat awal untuk apa kita ke Tanah Suci. Puncak ibadah itu adalah wukuf di Arafah, karenanya tentu kloter pertama akan memiliki waktu yang cukup lama dibanding jamaah berikutnya. Saya ingatkan jangan menforsir diri melakukan amaliyah afdoliyah. Karena saking semangatnya, jangan sampai kita abaikan kondisi fisik kita. Jaga betul stamina dan fisik kita. Bukan berarti kami akan membatasi ibadah kita, lebih penting lagi kita jaga kondisi kita.
2. Saya berpesan perbanyak sabar dan ikhlas, itu modal utama amat sangat pokok. Kewajiban kita melayani, kita melayani tidak hanya sebatas kepada jamaah saja ya, tapi setidak-tidaknya dengan optimlisasi sebatas ikhtiar kita.
3. Khusus bagi yang muda-muda yang biasa dengan internet, petugas kloter dan lain-lain, senantiasa mengakses haji kita. Kita ini sudah punya aplikasi yang idealnya dibutuhkan jamaah haji, aplikasi itu membuka link haji kita, di link itu ada data terbaru terkait haji, itu juga penting untuk update haji.
4. Terakhir, bagaimanapun juga sebagai tamu-tamu Allah kita adalah duta bangsa. Kita adalah jamaah haji Indonesia, kita dikenal sebagai jamaah yang baik, bahkan terbaik di tengah negara muslim lainnya. Kita jadi percontohan terkait hal positif, ramah tamah santun dan lain-lain. Karenanya saya harap, mohon bisa menjaga nama baik yang sudah kita dapatkan sejak lama itu. Tanah suci adalah negara orang dengan tradisi budaya yang berbeda dengan kita, karenanya pandai-pandailah menempatkan diri. Mudah-mudahan kita bisa memahami itu dengan penuh kearifan, ikhlas penting, dan sabar jadi kebutuhan pokok selama jamaah di sana.
Menag juga berharap jamaah haji bisa mendoakan Indonesia dan seluruh pimpinannya. "Doakan kita semua bisa menempatkan amanah ini dengan baik, semoga kesadaran kita untuk bangun Indonesia semakin baik, semoga semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, dan sampaikan salam kami kepada Rasulullah semoga kita semua menjadi lebih baik," tandasnya.
(Risna Nur Rahayu)
