Kapolda mengatakan pihaknya masih terus memburu Din Minimi dan komplotannya yang masih tersisa. Ada 23 orang yang sudah dimasukkan dalam daftar buronan. "Terus kita buru dan tangkap. Saya imbau menyerahkan diri saja, karena toh akan tertangkap juga," pintanya.
Polda Aceh hingga kini sudah menangkap hidup-hidup 22 komplotan kelompok bersenjata terdiri dari 19 anggota kelompok Din Minimi, satu orang dari kelompok Gambit, dua lainnya dari komplotan Raja Rimba.
Enam orang tewas dari kelompok Din Minimi. Paling anyar penembakan yang menewaskan Junaidi alias Beurjuek di SPBU Batuphat, Lhokseumawe, Kamis, 27 Agustus 2015.
Di lokasi tertembaknya pria asal Sidomulyo, Aceh Utara itu, polisi menyita sepucuk senjata api AK-47, satu magazen berikut 47 peluru dan satu borgol. Jumlah total senjata api yang sudah disita dari kelompok itu, kata Kapolda, mencapai 22 pucuk baik laras panjang, pendek, RPD dan pelontar granat. Selanjutnya 4.320 peluru, 23 selongsong, satu granat, 14 magazen.
(Risna Nur Rahayu)