”Perpecahan terbaru ialah lebih tentang ekonomi Jepang ketimbang terkait tindakan keras polisi yang sedang berlangsung,” ucap seorang pengamat Yakuza, Brett Bull, seperti dilansir dari Sputnik, Minggu (30/8/2015).
”Sederhananya, ada lebih banyak uang yang akan dibuat di Tokyo, dan pergeseran Yamaguchi-gumi dalam penekanan afiliasinya dengan Kodo-kai telah menyebabkan frustrasi di kalangan anggota Yamaguchi-gumi,” sambungnya.
Pihak berwenang yakin Kodo-kai akan menjadi faksi paling keras di dalam afiliasi Yamaguchi-gumi. Yakuza diketahui memperoleh sebagian pendapatannya melalui pasar saham. Kelompok itu juga bergantung pada tindakan pencucian uang, prostitusi, penyelundupan senjata, dan perdagangan manusia, sebagai pemasukan.
Pertemuan terbesar sindikat Yakuza Yamaguchi-gumi dijadwalkan akan digelar pada 1 September 2015 mendatang. Mengetahui hal tersebut, kepolisian Jepang telah mempersiapkan segalanya untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
(Hendra Mujiraharja)