JAKARTA - Seorang prajurit TNI tewas dalam bentrokan antara TNI-Polri di arena balap motor, Kompleks Stadion S Mengga, Kabupen Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sore tadi waktu setempat. Prajurit bernama Prada Yuliadi, anggota Komi Senapan B Yonif 721 Makassar, tewas dengan luka tembak di perut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bentrok pecah saat balapan motor di sirkut tersebut berlangsung. Berikut kronologisnya:
Pukul 14.00 Wita terjadi perkelahian antara anggota Kodim 1401/Majene bernama Praka Laksmono (34) dan anggota Patmor Res Polman, Bribda Ambo Siki. Semula, Praka Laksono nonton balapan bersama temannya. Tiba-tiba mereka didatangi sejumlah anggota Patmor dan diminta untuk tidak menonton di atas lintas balapan.
Setelah teguran itu, teman Praka Laksono terkena tongkat Patmor hingga hampir terjatuh ke parit. Melihat itu, Praka Laksono tidak terima dan langsung menghampiri anggota Patmor tersebut seraya menegur. Anggota Patmor lainnya yang juga tidak terima mengeroyok Praka Laksono.
Pukul 14.30 Wita, Kapolres Polman AKBP Agoeng Adi Koerniawan tiba di lokasi untuk mendamaikan kedua belah pihak yang turut disaksikan Pasi Ops Dim 1402/Polmas Kapten In Martani. Kedua belah pihak akhirnya saling memaafkan.
Pukul 16.00 Wita keributan kembali pecah, namun belum diketaui pemicunya. Keributan kali ini menyebabkan anggota Kompi Senapan B Yonif 721 Makassar, Prada Yuliadi tertembak. Belum diketahui dari mana asal peluru yang menembus perut Prada Yuliadi.
Sementara bentrok susulan itu menyebabkan warga yang menyaksikan jalannya balapan berhamburan menyelamatkan diri. Pasalnya, mereka mendengar suara letusan tembakan. Bahkan, Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar bersama dengan Bupati Sidrap Rusdi Masse terpaksa dievakuasi keluar dari arena sirkuit balap motor.
(Risna Nur Rahayu)