JAKARTA - Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma angkat bicara soal munculnya informasi bentrokan di Kota Kupang yang melibatkan personel TNI dan Polri.
Menurut Johni, setelah terjadinya peristiwa itu, sejak tadi malam semua unsur pimpinan langsung menggelar rapat darurat untuk melakukan pencegahan meluasnya bentrokan yang terjadi.
Johni menyebut, adanya kesalahpahaman antara personel TNI dan Polri.
"Sejak tadi malam kami sebetulnya situasi sudah kondusif. Sehingga kita harapkan ini terus berlangsung dan masyarakat tidak terganggu dengan adanya kejadian tadi malam karena kesalahpahaman antara anggota TNI dan anggota Polri," kata Johni kepada awak media, Jakarta, Kamis (20/4/2023).
Johni menerangkan, peristiwa itu muncul ketika adanya pertandingan futsal Polda NTT dengan tim B Danka Kabupaten Timur Tengah Selatan.
"Tapi kemudian di dalam pertandingan tersebut ini terjadi kesalahpahaman di mana ada anggota yang apakah dia melompat ataukah dia terjatuh ke bawah kemudian dilindungi atau akan diajak keluar dari area pertandingan oleh anggota pom kami sama-sama di situ sehingga terjadi bentrokan antara anggota Polri dengan POM di dalam GOR," ujarnya.
Terkait hal itu, Johni menuturkan, kejadian itu telah dianggap selesai oleh POM selaku penanggung jawab keamanan pertandingan tersebut.
"Langsung meminta kepada panitia supaya pertandingan dihentikan sehingga pertandingan yang baru dilaksanakan babak pertama ini langsung dihentikan ini akan menimbulkan bahaya bentrokan sehingga ya kita tidak mau melanjutkan pertandingan ini kita hentikan pertandingan ini," ucapnya.
Lebih dalam, Johni menyebut sebetulnya hal itu sudah selesai sejak tadi malam. Namun, video dan foto terkait kesalahpahaman itu menyebar.