Awalnya, Stenink memutuskan untuk memproduksi keju dari susu babi karena penasaran dengan fakta bahwa susu babi lebih kaya proteinnya dibandingkan susu sapi. Berangkat dari fakta tersebut, Stenink dan keluarga akhirnya membuat keju yang terbuat dari susu babi.
Pemilik peternakan babi bernama Piggy’s Palace itu mengaku, memerah susu babi sebenarnya membutuhkan proses yang lebih intensif dibandingkan memerah susu sapi. Oleh karena itu ia dan keluarga hanya bisa menghasilkan setengah kilogram keju setiap harinya.
“Karena proses pemerahan yang intensif, kami hanya bisa menghasilkan setengah kilo keju setiap harinya. Jadi, keju yang kami hasilkan itu berdasarkan pesanan saja. Jika tidak ada pesanan sebelumnya, maka kami tidak akan memproduksi,” ucap Stenink.
(Hendra Mujiraharja)