CANBERRA – Tony Abbott memberi sinyal akan bertahan di parlemen setelah dilengserkan dari posisi Perdana Menteri (PM) Australia.
Abbott berusaha untuk tetap rendah hati setelah posisinya direbut Malcolm Turnbull, setelah kalah dalam pemungutan suara di Gedung Parlemen Australia. Pria kelahiran London, Inggris, itu mengatakan akan membahas masa depannya di politik bersama keluarga tercinta.
"Setelah seminggu penuh gejolak, sekarang saya berniat meluangkan waktu dengan keluarga untuk berpikir tentang masa depan," kata Abbott, seperti diberitakan The Guardian, Rabu (16/9/2015 ).
"Tapi, saya berniat untuk tetap berada di parlemen,” tambah pria berusia 57 tahun tersebut.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 3.278 orang mengikuti jajak pendapat mengenai bagaimana Australia selama dipimpin Abbott. Hasilnya, sebanyak 54 persen sangat kecewa dengan performanya.
Lalu hanya 18,8 persen orang yang puas dengan kepemimpinannya, sedangkan 27,8 persen lain berpendapat bagus atau sangat bagus.
(Hendra Mujiraharja)