BNP2TKI Fasilitasi Pemulangan WNI Korban Tabrakan Kapal di Taiwan
JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka pencarian, pengurusan, dan pemenuhan hak ABK WNI yang menjadi korban kapal tabrakan di Taiwan.
Deputi Perlindungan BNP2TKI Lisna Yoeliani Poeloengan mengungkapkan, hingga saat ini dari empat korban ABK asal Indonesia yang sudah berhasil ditemukan satu yakni Kusnanto, dengan Nomor Passpor AS823026 asal Brebes, Jawa Tengah. Adapun tiga korban yang belum ditemukan yakni Kusnali dan Tasam dari Brebes, dan Sanip dari Karawang, Jawa Barat.
"BNP2TKI langsung melakukan koordinasi deng pajabat bidang ketenagàkerjaan Bapak Devril pada Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taipei. Di sini kita juga langsung koordinasikan dengan pihak perusahaan yang memberangkatkan dan juga dengan pihak keluarganya," kata Lisna, di Jakarta, Senin (21/9/2015).
Lisna mengungkapkan, terkait koordinasi dengan pihak keluarga, BNP2TKI hari ini melalui pejabat dari BP3TKI di Bandung langsung mengunjungi rumah duka almarhum Sanip di Karawang, dan pejabat dari BP3TKI di Semarang ke rumah keluarga tiga korban dari Brebes. "Pada hari ini juga sudah melakukan koordinasi dengan perusahaan yang menempatkan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, PT Jatim Krida Utama sudah berjanji akan menyelesaikan yang berkaitan dengan hak-hak ABK yang diberangkatkan. Sedangkan PT Arafah juga sudah berjanji akan hadir pada hari Selasa (22/9) untuk membicarakan dan penyelesaian hak.
Lebih lanjut, Lisna mengungkapkan, pada waktunya nanti jenazah akan dipulangkan, pihaknya juga akan memfasilitasi pemulangannya hingga kediaman keluarga masing-masing. BNP2TKI akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam upaya pencarian korban dan akan menginformasikan kepada pihak keluarga.
(Muhammad Saifullah )
