Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sosok Petani Salim Kancil yang Haknya Dirampas

Nurul Arifin , Jurnalis-Selasa, 29 September 2015 |11:12 WIB
Sosok Petani Salim Kancil yang Haknya Dirampas
foto: istimewa
A
A
A

"Sawah yang digarap oleh Pak Salim menjadi tandus karena aktivitas penambangan pasir ilegal itu. Air laut merembes ke sawahnya sehingga tidak bisa ditanami. Belum lagi debu-debu yang berterbangan akibat lalu lalang alat berat untuk penambangan pasir ini," kata A'ak kepada Okezone, Selasa (29/9/2015).

Tinggal di Desa Selok Awar-awar, Salim ditemani istri dan dua anaknya. Kehidupan di desa dilakukan seperti layaknya warga petani lainnya. Salim memang menikah muda sehingga di usia saat ini, ia sudah memiliki cucu.

"Biasanya kehidupan di desa kan menikah muda. Banyak orang yang seusia saya sudah memiliki cucu," kata A'ak.

Menempati di lingkungan desa, Salim Kancil juga tak lepas dari kehidupan sosial masyarakat. Salim melihat akibat penambangan pasir illegal ini muncul ketidakadilan yang dirasakan oleh warga desa yang lain. Ia pun terpanggil untuk menyuarakan kebenaraan dengan melakukan protes terhadap aktivitas tambang pasir ilegal itu.

"Pak Salim ini orang pertama kali yang melawan dan aktivitas penambangan pasir ilegal ini. Orangnya tegas dan berani menyuarakan hingga menjadi pelopor terbentuknya Forum Komunikasi Masyarakat Desa Selok Awar-awar," jelasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement