Pria yang memakai setelan batik itu menambahkan, dalam konteks pasukan perdamaian dunia, delegasi Indonesia menyampaikan visinya ke depan.
“Pemerintah Indonesia mempunyai visi ke depan untuk mengirim 4.000 pasukan perdamaian. Saat ini, Indonesia menempati peringkat 12 dalam hal negara-negara anggota PBB yang paling banyak mengirim pasukan perdamaian dunia,” ucap Tata.
“Dalam konteks penanggulangan terorisme, delegasi Indonesia menyampaikan pentingnya hard power maupun soft power dalam mengatasi ataupun mencegah terjadinya tindak terorisme. Dalam konteks imigran, Indonesia menyampaikan bahwa kasus membludaknya Imigran ke Eropa menjadi tantangan tersendiri bagi negara-negara ASEAN untuk menangani kasus-kasus imigran ilegal (kaum Rohingya maupun Imigran Bangladesh),” lanjut Tata.
(Jihad Dwidyasa )