Namun di sisi lain, sejumlah aktivis hak asasi manusia dan kelompok-kelompok agama menentang dan menganggapnya sebagai pelanggaran hak asasi serius.
Menurut penelitian yang dimuat National Center for Biotechnology Information, upaya manipulasi hormonal pertama yang dilaporkan untuk mengurangi perilaku seksual patologi terjadi pada 1994, saat diethylstilbestrol diresepkan untuk menurunkan kadar testosteron pada pria.
Sementara pada 1996, California menjadi negara bagian Amerika Serikat yang mengizinkan pengebirian baik secara kimia maupun melalui bedah untuk pelaku pelanggaran seksual.
(Rahman Asmardika)