Ironisnya, kasus ini seakan menjadi biasa setelah pihak sekolah tidak merespons dan membiarkan kasus tersebut dibiarkan tanpa ada sanksi apa pun. "Kalau sudah kekerasan harusnya serius dan sekolah dapat memperhatikan ya," ujarnya.
Novi mengatakan, kalau kasus tersebut memang tidak sampai ke jalur hukum karena pihak keluarga pelaku yang sudah diketahui setelah sekolah melakukan mediasi memohon pada keluarga dengan alasan dari keluarga tidak mampu.
"Tapi, kami minta kepada mereka untuk bertanggung jawab dan mengembalikan mental keponakan saya sehingga kembali normal," katanya.
Sementara itu, keluarga saat ini sudah didampingi KPAI untuk tindak lanjut kasus tersebut. "Saya juga sudah kirim surat untuk memberikan kabar kepada Kemendikbud atas pihak sekolah tak acuh terhadap anak didiknya," pungkasnya.
(Arief Setyadi )