JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Izha Mahendra menilai kinerja Kabinet Kerja di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam satu tahun masih kurang maksimal, terutama dalam sektor ekonomi.
"Di negara mana pun di dunia ini ekonomi sedang menurun, tidak ada pemerintah meningkatkan kenaikan pajak saat ekonomi terpuruk, kecuali Jokowi," tegas Yusril di Kantor DPP PBB, Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (26/10/2015).
Dia juga menilai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 tidak realistis serta tidak masuk akal. Pasalnya saat ini Indonesia masih mengalami krisis karena melemahnya rupiah terhadap dolar AS.
"Setelah melakukan pengkajian, RAPBN 2016 tidak realistis dan tidak memberikan harapan ekonomi bangsa kita," sambungnya.
Selain itu, Yusril berharap pemerintah kembali mengkaji ulang RAPBN 2016 sebelum akhirnya diputuskan. Sebab, masih banyak asumsi anggaran yang jauh dari kenyataan.
"Dan, asumsi anggaran itu tidak sesuai kenyataan, jauh dari yang diharapkan pemerintah. Angka-angka ekonomi tidak menggambarkan kenyataan yang sebenarnya," pungkas dia.
(Fahmi Firdaus )