Secara kebetulan, kedua pengawal pribadi Gandhi, Beant Singh dan Satwant Singh adalah penganut aliran Sikh. Takut dengan ancaman pembunuhan, Beant Singh sempat ingin dibebastugaskan dari jabatannya sebagai pengawal pribadi.
Namun, Indira Gandhi membatalkan keinginannya karena percaya pada Beant yang sudah dikenalnya sejak lama.
Keputusan yang fatal. Terbukti, Beant dan Satwant Singh akhirnya menembak Indira Gandhi hingga tewas. Keduanya menyerah tidak lama kemudian. Namun, mereka ditembak oleh polisi saat karena dianggap melawan. Beant tewas dalam kejadian tersebut.
Satwant Singh selamat dan menjalani sidang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pada 1986. Satwant akhirnya dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi pada 1989.
Pembunuhan Indira Gandhi tersebut menyebabkan kekacauan di New Delhi. Lebih dari 1.000 penganut aliran Sikh yang tidak berdosa terbunuh dalam serangan membabi buta selama dua hari, setelah Gandhi tewas. Rajiv Gandhi, anak Indira, naik takhta sebagai Perdana Menteri India menggantikan almarhumah ibunya.
(Hendra Mujiraharja)