Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ulama Madura Tak Setuju Provinsi Madura Dideklarasikan

Syaiful Islam , Jurnalis-Sabtu, 07 November 2015 |01:41 WIB
  Ulama Madura Tak Setuju Provinsi Madura Dideklarasikan
Jembatan Suramadu (foto: Antara)
A
A
A

PAMEKASAN - Aliansi Ulama Madura (AUMA) mengaku tidak setuju jika Madura dijadikan sebagai Provinsi, mengingat sejumlah potensi yang dimiliki oleh pulau garam menuju Madura Provinsi.

Sekretaris AUMA, KH. Fadholi Ruham mengatakan Madura memiliki sumber daya alam yang memadai, seperti minyak dan gas yang dinilai tidak kalah dengan daerah yang lain.

"Madura kurang apa, pelabuhan sudah signifikan, bandara sudah ada, tinggal memperbesar saja," kata Fadholi saat dihubungi Okezone, Jumat (6/11/2015).

Kata dia, untuk sumber daya manusia sudah banyak tokoh Madura yang menjadi tokoh nasional yang memiliki kompetensi dan itu bisa diramu dan dirajut sehingga bisa memikirkan Madura.

"Nanti tinggal merubah mindset masyarakat Madura yang semula konsumtif bagaimana menjadi masyarakat produktif," imbuh pengasuh Ponpes Al-Fudhola itu.

Namun dirinya tidak setuju jika Madura segera mendeklarasikan diri menjadi provinsi tanpa melakukan persiapan yang matang. Sebab menurutnya untuk menjadi provinsi butuh waktu yang panjang.

"Untuk serta merta dalam waktu dekat mendeklarasikan provinsi, sebagian besar ulama tidak setuju," pungkasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement