MAKASSAR - Sebanyak 1.027 mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, akhirnya berangkat juga dengan KM Gunung Dempo (ralat bukan Dobon Solo) tujuan Jakarta, setelah harga tiket didiskon 50 persen.
Rencananya ribuan mahasiswa ini setelah tiba di Jakarta akan melanjutkan perjalanan menuju Riau, tempat berlangsungnya Kongres ke-29 HMI.
Sebelumnya mereka ribut-ribut di Jalan Nusantara, tepat di depan gerbang Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar. Mereka minta naik KM Gunung Dempo secara gratis, namun dihalangi petugas.
Sekitar pukul 15.00 Wita, mahasiswa diperkenankan masuk pelabuhan melalui pintu gerbang yang tadinya dijawa petugas. Satu per satu mereka mengangkat dan menjinjing bawaannya sembari memegang tiket.
Kapolres Pelabuhan, AKBP Ivan Setiadi menjelaskan, mahasiswa ini berdatangan sejak pukul 04.00 Wita tadi. Bahkan, sesama mereka juga sempat ribut.
"Mereka ribut bukan dengan aparat tetapi dengan sesama mereka karena tidak ada yang mau mengalah untuk tidak diberangkatkan karena hanya sebagian yang akan ditanggung tiketnya oleh pihak pelabuhan," kata Ivan Setiadi.
Kata Ivan, tadinya mahasiswa ngotot meminta diberangkatkan secara gratis. Namun setelah bernegosiasi, akhirnya disepakati seluruh mahasiswa berangkat dengan catatan tetap membayar tiket setengah harga. Sementara 50 persen harga tiket itu ditanggung PT Pelni, PT Pelindo dan Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Pudji Hartanto Iskandar.
"Kita tidak tahu kapan mereka semua kembali tetapi yang jelas kongres HMI di Riau itu selesai 27 November mendatang. Kita akan menjemput mereka dengan bentuk pengamanan yang sama, full kekuatan karena dikhawatirkan jika mereka konflik di Riau tetapi bentroknya di sini. Jumlah mereka yang banyak itu memungkinkan terjadinya gesekan," jelas AKBP Ivan Setiadi.
(Risna Nur Rahayu)