Inggris berencana untuk memodifikasi salah satu pesawat milik angkatan udara sehingga dapat digunakan Cameron dan menteri-menteri senior untuk terbang dalam jarak jauh. Pesawat tersebut nantinya juga dapat digunakan oleh anggota kerajaan Inggris.
Burung besi tersebut memiliki kapasitas 50 tempat duduk untuk kelas bisnis dan 100 tempat duduk untuk kelas ekonomi. Kursi-kursi tersebut dapat digunakan oleh mereka yang akan bepergian bersama PM seperti wartawan dan pebisnis kelas atas dalam kunjungan kenegaraan.
Ajudan Cameron menolak untuk memberi tahu apakah dalam pesawat tersebut nantinya akan terdapat ruang pribadi bagi pria asal London itu seperti halnya pesawat resmi kepresidenan milik Amerika Serikat (AS) Air Force One. Pemerintah mengklaim rencana tersebut dapat menghemat anggaran negara hingga 800 ribu poundsterling atau sekira Rp16,8 miliar per tahun.
Biaya untuk memodifikasi pesawat diperkirakan mencapai 10 juta poundsterling atau sekira Rp210 miliar. Biaya tersebut jauh lebih murah daripada rencana pembelian pesawat Blairforce One yang mencapai 99,5 juta poundsterling atau sekira Rp2,1 triliun.