Titi menambahkan, bila calon kepala dan wakil kepala daerah yang tidak memiliki visi misi yang independen maka dipastikan akan sulit memiliki terobosan untuk membangun daerahnya sendiri. Padahal, seorang kepala daerah harus membangun daerah dan menyejahterakan masyarakatnya.
"(Calon kepala daerah seperti ini) Tidak pernah bisa memberikan terobosan, tapi lebih mementingkan pencitraan dan kekuasaan," sambungnya.
Titi pun mengimbau seluruh masyarakat jelang pilkada serentak 9 Desember 2015 bisa lebih selektif dalam memberikan hak pilihnya. Supaya ketika calon yang dipilih terpilih tidak mengecewakan.
(Awaludin)