Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pelestari Tarian Magis di Lereng Gunung Ungaran

Taufik Budi , Jurnalis-Jum'at, 11 Desember 2015 |10:13 WIB
Kisah Pelestari Tarian Magis di Lereng Gunung Ungaran
foto: Taufik Budi/iNews
A
A
A

Agus mengaku tertarik pada seni kuda kuda lumping agar budaya tersebut tidak punah akibat tergerus arus globalisasi. Dia juga tak malu dijuluki penari kuda lumping atau barong, oleh teman-teman sekolahnya.

“Kenapa mesti malu, malahan saya bangga bisa melestarikan budaya lelulur. Daripada hanya main enggak jelas lebih baik seperti ini, bermain kuda lumping. Sekaligus menambah saudara, karena anggota di sini tidak hanya dari Ungaran tapi juga Magelang,” lengkapnya.

Pemuda yang segera mengikuti ujian nasional itu berharap kuda lumping menjadi salah satu tujuan wisata di Jawa Tengah. Dia membayangkan, seni kuda lumping bisa pentas di lokasi khusus yang disaksikan oleh wisatawan.

“Seperti seni barong di Bali itu lho. Itu kan mereka punya lokasi pementasan sendiri. Alangkah indahnya jika kita bisa tampil dan disaksikan wisatawan lokal maupun mancanegara,” harapnya dengan berapi-api.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement