Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prostitusi Terselubung Pelajar Jepang & Pengaruh Anime-Manga

Randy Wirayudha , Jurnalis-Selasa, 29 Desember 2015 |06:09 WIB
Prostitusi Terselubung Pelajar Jepang & Pengaruh <i>Anime-Manga</i>
Sejumlah pamflet kafe-kafe Joshi-Kosei (Foto: Reuters)
A
A
A

Bisnis kafe semacam ini, menyediakan para pelajar cantik nan menggoda sebagai LC atau Lady Company, di mana para pelajar itu rata-rata mendapatkan USD8 atau sekira Rp110 ribu per jamnya sebagai LC.

Para pelajar yang rata-rata berusia 16 tahun itu, bisa dibilang sebagai teman kencan sewaan yang bisa menemani klien untuk “bersosialisasi”, serta menyediakan makanan dan minuman kepada klien-klien yang usianya dua kali lipat lebih tua.

“Kebanyakan dari mereka (pelanggan pria) berusia 30an, 40an dan 50an,” ungkap Honoka, salah satu pelajar yang menggeluti dunia Joshi-Kosei, disitat CNN, Selasa (29/12/2015).

Tapi kebanyakan dari pelanggan mereka, biasanya meminta sesuatu yang lebih dari “bersosialisasi” biasa. Banyak yang akhirnya mengajak para pelajar itu untuk berkencan di luar kafe, hingga mengajak berhubungan seks.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement