Inilah Karya & Tanda Cinta Rakyat Indonesia untuk Warga Gaza
Untuk keperluan tenaga medis di RS Indonesia di Jalur Gaza, Dokter Arief mengungkapkan bahwa seluruh keperluan tenaga medis diserahkan pada Kementerian Kesehatan Palestina.
“Sebenarnya, yang terlintas dipikirkan kami pertama kali adalah hanya membuat rumah sakit, bukan bantuan lain. Jadi, tenaga dokter di sana itu memang melimpah. Palestina punya fakultas kedokteran,” ucap Dokter Arief.
“Beberapa tenaga ahli di sana benar-benar memiliki sertifikasi yang diakui internasional. Dokter ahli pun juga ada. Sehingga, bisa dikatakan untuk keperluan tenaga medis itu bisa diselesaikan di dalam, tanpa bantuan luar,” lanjutnya.
Dokter Arief menambahkan, kendati demikian, hal itu tidak menutup kemungkinan bahwa RS Indonesia di Jalur Gaza juga akan menghadirkan tenaga-tenaga ahli yang dikirim dari Tanah Air.
(Jihad Dwidyasa )
