OHIO – Kebun binatang di Ohio, Amerika Serikat (AS) mengumumkan kematian seekor cheetah bernama Sarah. Cheetah betina tersebut dilabeli oleh majalah National Geographic sebagai cheetah tercepat di dunia pada 2012.
Sarah meninggal di usia 15 tahun. Kebun Binatang dan Taman Botani Cincinnati mengeluarkan pernyataan bahwa mereka dengan sedih harus menyuntik mati Sarah. Tindakan ini dilakukan karena kualitas hidupnya sudah menurun jauh. Usia hidup seekor cheetah rata-rata delapan hingga 12 tahun.
“Dia hidup lebih lama dari cheetah kebanyakan dan duta yang sangat fenomenal bagi spesiesnya,” ujar pelatihnya Linda Castaneda, dilansir Reuters, Jumat (22/1/2016). Castaneda menambahkan Sarah dapat mengubah-ubah ekspresi wajahnya sebagai cara berkomunikasi dengan pawang dan pelatihnya.
Sarah dibawa ke kebun binatang tersebut pada usia enam tahun dan dirawat oleh Cathryn Hilker. Dia merupakan salah satu anak cheetah yang dibesarkan bersama seekor anak anjing bernama Alexa.
Sarah dilabeli sebagai cheetah terceapat di dunia saat dia mampu menempuh jarak 100 meter dengan catatan waktu 5,95 detik pada kecepatan 98,2 kilometer per jam. Catatan waktu tersebut dibukukan saat pengambilan gambar edisi spesial saluran televisi kanal National Geographic. Catatan waktu tersebut sekaligus mematahkan rekor pribadinya pada 2009 untuk jarak yang sama dengan waktu 6,13 detik.
Rekor tersebut lebih cepat dari rekor pelari tercepat di dunia, Usain Bolt. Catatan waktu Sarah lebih cepat 3,68 detik dari catatan pelari Jamaika itu di Olimpiade London dengan waktu 9,63 detik.
(Wikanto Arungbudoyo)