Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tujuh Turunan Dinasti Politik Nehru-Gandhi di India

Silviana Dharma , Jurnalis-Kamis, 11 Februari 2016 |07:31 WIB
Tujuh Turunan Dinasti Politik Nehru-Gandhi di India
Foto keluarga Jawaharlal Nehru (Foto: Wikipedia
A
A
A

Dinasti Gandhi

Oleh karena India menganut sistem budaya patriarki, setelah menikah, seorang istri akan dihapus nama keluarganya, berganti menjadi nama suami. Indhira pun begitu, nama Nehru kemudian diubah menjadi Gandhi mengikuti nama belakang suaminya yang tercatat dalam administrasi kependudukan negara.

Banyak orang menghubungkan sosok Feroze ini dengan tokoh perdamaian dunia dari India, Mahatma Gandhi. Pemikiran ada benarnya, namun juga tidak tepat. Feroze bernama asli Feroze Khan dari Anand Bhavan. Ia adalah seorang Muslim, putra dari Mobarak Ali, mantan majikan Motial Nehru.

Indhira yang lahir dari keluarga Hindu kemudian terpaksa mengganti agamanya menjadi Islam. Namun dengan bantuan Mahatma Gandhi, yang memberikan namanya sebagai nama belakang yang baru bagi Feroze, Indhira tetap bisa diterima masyarakat India. Semua demi melanjutkan kepemimpinan sang ayah di tanah Hindustan.

Faktanya, Indhira bukanlah sosok yang dinilai seberhasil dan secemerlang karier ayahnya. Pemerintahannya tidak stabil, ia dituding otoriter karena sering kali mengekang kebebasan sipil, mendudukkan hanya orang-orang terdekatnya di parlemen dan memenjarakan lawan-lawan politiknya.

Setelah ia meninggal, jabatannya di partai diteruskan oleh putra sulungnya Rajiv Gandhi. Hanya ia satu-satunya pewaris takhta Gandhi sebagai perdana menteri. Sebab saudaranya Sanjay terbunuh dalam kecelakaan pesawat pada 1980. Padahal si putra kedualah yang digadang-gadang menjadi calon penerus terkuat ibunya.

Rajiv, yang setelah menikahi perempuan Italia mengubah namanya menjadi Robertus ini, mengemban amanah sebagai kepala pemerintahan keenam di India dari 1984 sampai 1989. Segera setelah naik takhta, ia harus dihadapkan dengan pertempuran berdarah yang menewaskan sedikitnya 1.000 penganut aliran Sikh. Semua akibat aksi balas dendam pendukung Indhira, yang tahu bahwa sang pemimpin telah dikhianati oleh dua pengawal kepercayaannya, Beant Singh dan Satwant Singh, yang adalah juga penganut aliran Sikh.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement