NEW YORK – Tidak ingin menuai kontroversi seperti yang terjadi pada 1997, produsen sepatu asal Amerika Serikat (AS) yakni Nike memutuskan tidak menggunakan kata Allah, Islam, Muslim, atau Koran (bahasa Inggris untuk Alquran) di produk sepatunya.
Salah satu servis yang didapat para pelanggan yang ingin membeli sepatu Nike adalah mereka dapat membuat sepatu modifikasinya sendiri dengan menambahkan kata-kata sepanjang enam huruf di alas kakinya pesanannya di toko online NikeID. Namun Nabeel Kaukab, seorang Muslim asal New York yang juga penggemar produk Nike, menyadari bahwa perusahaan tersebut tidak memperbolehkan para pelanggan untuk menuliskan kata-kata seperti Allah, Islam, Muslim, atau Koran dalam modifikasinya menanyakan hal tersebut melalui akun Facebook-nya.
“Nike, Saya punya pertanyaan untuk Tim NikeID Anda. Hari ini saya coba membeli sepasang sepatu Air Jordan dan mengecek fitur modifikasi, yang salah satunya memberi kemampuan untuk menempatkan teks singkat (sampai enam huruf) pada sepatu saya. Saat saya mencoba-coba dengan berbagai kata berbeda di sepatu saya, saya menyadari bahwa untuk Nike, baik kata Islam atau Muslim cocok dengan pedoman kalian,” tulis Nabeel, sebagaimana dilansir Huffington Post, Senin (15/2/2016).
Dalam pedomannya, Nike secara khusus melarang kata-kata kotor, makian yang menghina, konten diskriminatif yang mendukung atau menyebabkan kekerasan, dan pelanggaran hak cipta atau merek dagang sebagai kata-kata yang tidak ingin diletakkan pada produknya. Namun, baik kata Islam maupun Muslim tidak termasuk kategori tersebut sehingga Nabeel kembali bertanya mengenai hal ini.