CIREBON - Sedikitnya 50 ekor anak kura-kura yang dikenal dengan nama tukik di Objek Wisata Belawa, Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, kemarin dilepaskan Komunitas Konservasi Satwa Cirebon.
Pelepasan itu diklaim sebagai bentuk kasih sayang. Kura-kura Belawa sebagaimana diketahui merupakan hewan yang terancam punah. Keberadaannya pun membutuhkan perhatian lebih.
Kura-kura Belawa adalah salah satu jenis kura-kura yang hanya bisa ditemui di Desa Belawa dengan leher panjang dan punggung menyerupai punggung manusia. Puluhan tukik itu dilepaskan di kolam pembesaran, setelah ditelurkan induknya di kolam penangkaran.
Koordinator Komunitas Konservasi Satwa Cirebon, Panji menyatakan, hewan-hewan punah tetap membutuhkan kasih sayang manusia di sekitar yang mengetahui keberadaannya. "Apalagi, Kura-kura Belawa hanya hidup di desa ini sehingga mereka butuh perhatian khusus agar tak punah," ungkapnya.
Tukik yang dilepaskan sendiri sudah berusia dua bulan. Pengurus objek wisata Belawa, Kusna mengatakan, kura-kura belawa rentan terkena penyakit ganas yang menggerogoti anggota tubuhnya. Sayang, hingga kini jenis penyakit itu belum diketahui namanya dan hanya disebut 'virus'.