"Sampai sekarang ada 198 ekor Kura-kura Belawa dewasa yang mati kena virus," bebernya.
Saat ini, lanjutnya, hanya tersisa 200 ekor kura-kura dewasa berusia di atas lima tahun dan satu tahun. Dia menjelaskan, sekali bertelur Kura-kura Belawa menghasilkan enam butir telur. Musim bertelur pada Juni hingga Desember. Selama sekitar dua minggu, barulah telur-telur itu menetas.
Sementara, Kepala Desa Belawa, Kamon Haryanto mengapresiasi, aksi konservasi itu. Menurutnya, objek wisata Belawa membutuhkan perhatian khusus mengingat jumlah kura-kura yang semakin menyusut akibat virus.
"Di sisi lain, dana untuk operasionalnya pun terbatas. Tapi kami berterima kasih dengan kepedulian anak-anak muda ini dan diharapkan lokasi ini jadi semakin terkenal sehingga dapat membantu pelestarian kura-kura," paparnya.
(Fransiskus Dasa Saputra)