Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jari Ngaku Nabi Isa, DPR: Makin Banyak Orang Stres

Gunawan Wibisono , Jurnalis-Kamis, 18 Februari 2016 |17:28 WIB
  Jari <i>Ngaku</i> Nabi Isa, DPR: Makin Banyak Orang Stres
Foto: Illustrasi Okezone
A
A
A

JAKARTA - Seorang pria bernama Jari (40) di Jombang, Jawa Timur menyatakan dirinya sebagai Nabi Isa Habibullah, setelah mendapatkan wahyu pada 2005.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mudjahid mengatakan, pria yang mengaku Nabi Isa tersebut adalah orang yang hanya mengerti tentang sedikit tentang agama.

Ia pun mengeluhkan semakin banyak orang yang mengalami gangguan jiwa, akibat tidak secara tuntas mempelajari seutuhnya tentang agama.

"Semakin banyak orang stress dan orang itu pernah sedikit belajar agama maka pelampiasan stressnya bernuansa agama. Pendidikan agama walau masih dasar harus memberikan pondasi yang kuat dari segi pemahaman dan dari sisi sebagai penguatan mental," ujar Sodik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/2/2016).

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu berharap agar para tokoh keagamaan jangan memberikan reaksi berlebihan kepada orang yang mengaku Nabi Isa tersebut. Melainkan membimbingnya untuk kembali ke jalan yang benar.

"Maka reaksi para ulama dan pemerintah jangan berlebihan tapi proporsional dan sewajarnya saja," sambungnya.

Sekadar informasi, Jari merupakan warga Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Jombang. Suatu malam, ia mengaku mendapat wahyu berupa lantunan surah dalam Alquran sekaligus tafsiran berbahasa Indonesia.

Jari mengaku diangkat oleh Allah SWT sebagai Nabi Isa dengan gelar Isa Habibullah, setelah mendapat wahyu di daerah Brangkal, Mojokerto. Menurut ceritanya, wahyu itu diturunkan saat dirinya sedang menunaikan salat. Pada saat sujud, dia mendengar suara yang memanggil dirinya dengan panggilan Yasin sebanyak tujuh kali.

Setelah itu, dia juga dipanggil dengan panggilan Isa Habibullah dan ditunjuk menjadi utusan guna meluruskan ajaran Nabi Muhammad SAW. Meski awalnya keberatan, Jari menyanggupi tugas tersebut.

Jari mengajarkan salat dan segala ibadah sama persis dengan apa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hanya saja, dia memperjelas ajaran Nabi Muhammad SAW dengan risalah yang diterimanya. Contohnya dalam salat, selama ini hanya sekadar takbir, rukuk dan sujud, namun Jari menjelaskan alasan bagian-bagian ibadah tersebut.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement