Ia mengemukakan, kematian ikan di Danau Maninjau pertama merupakan yang pertama pada 2016. Sementara pada 2015 sekira 175 ton ikan KJA di Danau Maninjau mati mendadak dengan kerugian sekitar Rp3 miliar.
Pada 2014, sebanyak 1.087,38 ton ikan mati, pada 2013 delapan ton, pada 2012 sebanyak 300 ton, pada 2011 sebanyak 500 ton, dan 2010 sebanyak 500 ton.
Anggota DPRD Agam, Muhammad Abrar, turut prihatin dengan kematian puluhan ton ikan milik petani di Danau Maninjau.
"Ke depan ini harus dicarikan solusi agar petani tidak mengalami kerugian cukup banyak. Petani harus jeda saat cuaca ektrem melanda Agam," ujarnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)