Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Lima Terduga Teroris Malang Terkait Bom Sarinah

Bayu Septianto , Jurnalis-Selasa, 23 Februari 2016 |15:29 WIB
Lima Terduga Teroris Malang Terkait Bom Sarinah
Kadivhumas Mabes Polri Irjan Pol Anton Charliyan (foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Lima terduga teroris yang ditangkap di Malang Jumat 19 Februrari 2016 diperkirakan masih terkait dengan aksi terorisme yang terjadi di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat 14 Januari 2016.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Anton Charliyan mengatakan, kelimanya diduga mengetahui rencana aksi teror yang menggegerkan Jakarta saat itu.

"Yang jelas, mereka mengetahui (rencana aksi teror Thamrin). Nah, mengetahuinya ini dalam kapasitas apa, itu yang sedang kami dalami," ujar Anton, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Anton menjelaskan, saat ini kelimanya telah berada di Mako Brimob Kelapa Dua untuk dimintai keterangannya, termasuk peran mereka di dalam jaringan kelompok radikal seperti mengikuti latihan militer di Aceh maupun di luar negeri.

"Nanti peran tersebut apa dan bagaimana belum bisa kita terangkan saat ini," kata Anton.

Dalam penangkapan tersebut Densus 88 juga menemukan satu buah buku yang awalnya merupakan panduan untuk membuat bahan peledak. Akan tetapi, setelah ditelaah, hal itu tidak terbukti.

"Setelah dilakukan penelitian, ternyata bukan. Isinya sedang ditelaah, belum dapat kami ungkap," pungkas Anton.

Seperti diketahui penggerebekan itu dilakukan di Perumahan Green Hills, Jalan Raya Kedawung, Desa Ngiyo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat malam.

Lima terduga teroris yang ditangkap yakni Badrodin alias Badri alias Nazarudin Muhtar, Ahmad Ridho Widjaya alias Toha, Rudi Hadianto alias Cimot, M Romli alias Romelan dan Handoko.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement