JAKARTA – Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said atau Pasha "Ungu", sempat bertindak arogan dengan memperlihatkan kemarahannya terhadap sejumlah aparatur sipil negara (ASN) saat upacara apel kesadaran di Balai Kota Palu, Kamis 18 Februari 2016.
Menurut psikolog dari Universitas Indonesia (UI), Mira D Amir, kemarahan Pasha disebabkan beberapa hal, di antaranya peran pejabat publik yang baru disandangnya.
"Mungkin peran baru yang penting dan cukup signifikan menjadi pressure karena selama ini kan pemimpin identik enggak boleh salah. Dia malu dan menutupinya dengan bentuk marah," ujar Mira saat dihubungi Okezone, Senin 22 Februari malam.
Mira mengungkapkan, faktor psikologi seseorang saat menempati lingkungan yang baru akan membentuk kepribadiannya. Jadi, ada pengaruh peran Pasha saat menempati posisinya yang baru.
"Mungkin dia (Pasha) perlu banyak latihan saat menghadapi lingkungan yang baru saat menjadi pejabat publik. Itu sih yang penting," ujarnya.