WASHINGTON DC – Memperingati 103 tahun disewakannya Teluk Guantanamo oleh Kuba kepada Amerika Serikat (AS), Presiden Barrack Obama berjanji akan menutup Guantanamo Bay sebelum masa pemerintahannya berakhir.
Dilansir dari Standard, Kamis (24/2/2016), keputusan Obama sudah ditunggu-tunggu selama delapan tahun. Pasalnya, ia pertama kali menjanjikan penutupan fasilitas penahanan bagi tersangka terorisme itu saat kampanye pemilihan presiden AS periode 2008.
“Penjara di Kuba kontra-produktif dengan semangat kita melawan terorisme. Sebab kini, kamp tersebut sudah menjadi sarang pembiakan dan penyebaran propaganda teroris, serta menguras sumber daya militer kita,” terangnya di Ruang Roosevelt, Gedung Putih pada Selasa 23 Februari 2016 waktu setempat.
Sejauh ini, rencana ini masih dalam bentuk proposal yang perlu diajukan ke Kongres AS. Jika penutupan itu jadi dilakukan, maka Paman Sam perlu melakukan pemindahan ruang tahanan bagi 30-60 narapidana. Diperkirakan, mereka akan direlokasi ke 13 penjara berbeda, terutama di South Carolina, Kansas dan Colorado.
(Silviana Dharma)