Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hendak Digusur, Pemilik Warung Remang-Remang Pantura Berharap Rusunawa

Dwi Ayu Artantiani , Jurnalis-Senin, 28 Maret 2016 |06:48 WIB
Hendak Digusur, Pemilik Warung Remang-Remang Pantura Berharap Rusunawa
Ilustrasi. (dok.Okezone)
A
A
A

INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu bakal menggusur warung remang-remang (warem) yang masih ada di Jalur Pantura Indramayu pada Sabtu 2 April 2016. Rencana tersebut langsung menuai respons dari pemilik warung di sepanjang Pantura tepatnya di Kecamatan Patrol.

Mereka bersikukuh mempertahankan bangunan mereka dengan dalih bahwa para pemilik mempunyai izin mendirikan usaha. Mereka juga mengancam akan tetap tinggal di puing-puing reruntuhan pasca-penggusuran nanti.

Seperti yang dikatakan salah seorang pemilik warem, Tanda (52) warga Desa Karangsinom, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Ia sudah mendapatkan izin untuk mendirikan usaha, terlebih setiap bulannya harus membayar jatah ke preman.

Ia menceritakan, warungnya tersebut beroperasi sejak 2000. Awalnya warung milik Tanda itu berukuran kecil dengan usaha menjual kopi dan nasi. Kemudian pada 2008, warungnya mulai berkembang dan berganti menjadi warung remang-remang.

Namun rencana penggusuran oleh pemerintah kini membuatnya bingung. Pasalnya, Tanda tidak memiliki tempat lagi untuk berteduh dan membuka usaha.

Ia yang hanya tinggal seorang diri harus berjuang untuk mempertahankan bangunan yang selama ini menjadi penghasilannya.

"Kalau digusur, saya akan rugi, bangunan warungnya saja senilai Rp200 juta. Sedangkan pendapatan per hari bisa mencapai Rp2 juta, harus rela hilang," ucapnya.

Dia pun menyayangkan atas pemberian izin Pemkab Indramayu puluhan tahun silam yang pada akhirnya akan dilakukan penggusuran. Tanda meminta agar Pemkab Indramayu meniru penggusuran di Kalijodo yang menyediakan rusunawa bagi pemilik warem yang tergusur.

(Abu Sahma Pane)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement