Kholid rupanya tidak betah belajar di pondok pesantren. Hal itu juga diakui oleh ayah Kholid, Oki Muryono, anaknya berubah menjadi lebih pendiam sejak 10 bulan masuk pesantren.
“Menurut keterangan korban, korban meninggalkan pesantren karena tidak betah dengan kehidupan sekolah di pesantren,” ungkapnya.
Rupanya Kholid meluapkan keinginannya itu dengan pergi dari pondok pesantren. Kholid pergi atas keinginannya sendiri. “Korban ingin sekolah di sekolah umum atau biasa,” tandasnya.
(Awaludin)