Untuk itu, Syaeful menyarankan tidak menggunakan media satwa jenis ular dalam sebuah pentas. Meski demikian, ia juga meminta pemerintah bersikap bijaksana terhadap penyanyi yang menggunakan ular saat melakukan pertunjukannya.
Hal itu, lanjutnya, karena mereka (penari ular) jangan langsung diberikan hukuman melainkan lebih diarahkan agar ada media lainnya yang bisa digunakan dengan tidak bertentangan pada sebuah peraturan.
Ia mengimbau agar para seniman harus berbenah dan meningkatkan kualitasnya agar tidak menciptakan inovasi yang dianggap berbahaya.
"Jadi dalam permasalahan ini semua elemen harus bisa lebih bijak dalam menghadapinya" tandasnya.
(Rachmat Fahzry)