Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Di Tanzania, Sapi Lebih Berharga Ketimbang Perempuan

Silviana Dharma , Jurnalis-Selasa, 26 April 2016 |19:30 WIB
Di Tanzania, Sapi Lebih Berharga Ketimbang Perempuan
Myleene Klass dan seorang anak perempuan di Tanzania. (Foto: dok. Save The Children)
A
A
A

Menurut kesaksiannya, para orangtua akan mengantarkan anak-anak perempuan mereka ke dekat sumur setempat kala hari mulai gelap. Dengan harapan, mereka akan bisa menemukan seorang pria untuk menikah. Agar menarik perhatian pria dengan cepat, seringkali mereka juga dibawa ke dukun atau paranormal untuk dijampi-jampi.

Saat akhirnya ada pria yang mau menikahi mereka, alih-alih digelar syukuran dan perayaan, gadis-gadis itu diboyong ke rumah mempelai pria, lalu diperkosa dan dipukuli sampai mereka hamil. Terus seperti itu hingga ke generasi-generasi selanjutnya, seperti lingkaran setan yang tiada hentinya.

“Saya menemui 68 anak perempuan di sebuah rumah mucikari. Setiap malam, mereka tidur berdesak-desakan. 20 orang dalam satu kamar. Tapi itu masih untung. Bagi yang kurang bernasib baik, mereka akan dijual kepada pria tua untuk dikawinkan, di rumah bordil atau di jalanan,” tuturnya.

Foto: Myleene Angela Klass (dok. Save The Children)

Umur mereka boleh saja muda, tetapi kebanyakan mereka sudah berstatus sebagai seorang ibu. Akan tetapi, mereka sebenarnya tidak memahami benar tanggung jawab dan tugas mereka sebagai ibu.

“Mereka rusak secara fisik maupun psikis, serta dikucilkan dari komunitas mereka,” terang ibu dua orang anak tersebut.

Penyebab semua tragedi ini, tak lain adalah kemiskinan dan kebodohan. Pendidikan serasa barang mewah, yang sulit dijangkau, terutama bagi kaum hawa. Kalaupun ada yang berkesempatan mengenyam bangku sekolah, kebanyakan hanya menempuhnya sampai tingkat sekolah dasar (SD). Di atas itu dirasa tidak penting.

(Silviana Dharma)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement