SHINYANGA – Miris rasanya mendengar kabar bahwa anak-anak perempuan di Tanzania ternyata tidak lebih berharga dari hewan ternak.
Kehidupan yang sulit membuat para orangtua di negara Afrika Timur itu bahkan rela menjual anak perempuan mereka pada kisaran harga 750-3.000 poundsterling atau setara Rp14,4 – 57,6 juta demi ditukarkan dengan lima sampai 20 ekor sapi.
Lembaga nirlaba independen, “Save The Children” melaporkan, 42 persen anak-anak Tanzania di bawah usia lima tahun hidup di bawah ancaman kekurangan gizi dan hampir tiga per empat anak-anak di sana, baik laki-laki maupun perempuan pernah mengalami kekerasan fisik di bawah umur 18 tahun.
Demikian juga angka pernikahan anak di bawah umur di negara beribukota Dodoma itu termasuk salah satu yang tertinggi di dunia. Dengan sebagian besar kasusnya terjadi di kawasan Shinyanga.
Ini jelas bukan isapan jempol belaka, karena seorang artis cantik sekaligus penyanyi asal Inggris, Myleene Angela Klass benar-benar menyaksikan situasi memilukan itu. Demikian diungkapnya saat berkunjung ke Shinyanga, Tanzania dalam rangka kampanye “Save The Children” in Tanzania.
“Anehnya di negara ini, Anda lebih baik lahir sebagai sapi daripada anak perempuan. Jika lahir sebagai anak perempuan, Anda lahir tanpa hak (asasi manusia),” tukas Klass, seperti disadur dari Mirror, Selasa (26/4/2016).