Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

"Gosipnya Sih, Ada 23 Pejabat DKI Ingin Mengundurkan Diri"

Reni Lestari , Jurnalis-Selasa, 26 April 2016 |04:18 WIB
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA – Sekretaris Komisi A DPRD DKI Syarif mengatakan, mundurnya Rustam Effendi dari jabatan Wali Kota Jakarta Utara akan memancing hal serupa dilakukan oleh pejabat-pejabat lain.

Politikus Partai Gerindra itu bahkan menyebut ada 23 kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berniat mengundurkan diri karena tekanan kerja yang dibuat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Santernya, gosipnya sih, ada 23 kepala SKPD (yang berniat mengundurkan diri). Tapi juga belum tahu. Itu kan menurut pandangan saya seperti gunung es, yang muncul baru pak Rustam, di akhir tahun lalu ada pak Djoko (Tri Djoko Sri Margianto, mantan Kadis Tata Air DKI),” kata Syarif saat dihubungi Okezone, Selasa (26/4/2016).

(Baca Juga: Wali Kota Jakarta Utara Mengundurkan Diri)

Selain Rustam, Syarif juga mengaku banyak dicurhati oleh para petinggi SKPD soal tekanan dan beban kerja yang diberikan Ahok. Menurut Syarif, banyak bawahan Ahok yang merasa tak diberikan ruang untuk berpendapat.

“Dulu banyak, bukan pak Rustam saja. Banyak yang cerita karena sering melakukan rapat. Jadi saluran untuk menyampaikan pendapat sesuai dengan kapasitas wali kota itu tidak ada,” jelas dia.

Syarif berharap, mundurnya Rustam menjadi bahan introspeksi diri bagi Ahok untuk memperbaiki gaya kepemimpinannya. Ia pun mengaku prihatin dengan kondisi birokrasi di Pemprov DKI yang berat kepada tekanan kerja daripada apresiasi terhadap pegawai.

“Mudah-mudahan ini jadi introspeksi agar menjadi lebih, baik tatanan pemerintahan menjadi lebih baik,” tukas Syarif.

(Baca Juga: Wali Kota Jakut Mundur, Ini Respons Djarot)

Diketahui, sebelum menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta kemarin, Rustam sempat terlibat konflik dengan Ahok. Dalam sebuah rapat koordinasi, Ahok menyebut Rustam bersekutu dengan bakal calon gubernur Yusril Ihza Mahendra. Selanjutnya, Ahok juga menyebut Rustam terlibat geng golf diantara pejabat Pemprov DKI untuk lobi-lobi politik dan kenaikan jabatan.

Menumpahkan rasa kesalnya, Rustam curhat mengenai sikap Ahok dan ketersinggungan dirinya melalui akun media sosial facebook. Sampai akhirnya, Rustam menyerah dan memilih mengundurkan diri.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement