Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gaji Mantan Wali Kota Jakarta Utara Turun hingga Rp60 Juta

Reni Lestari , Jurnalis-Rabu, 27 April 2016 |19:04 WIB
Gaji Mantan Wali Kota Jakarta Utara Turun hingga Rp60 Juta
Mantan Wali Kota Jakut, Rustam Effendi
A
A
A

JAKARTA – Mantan Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi, resmi ditempatkan sebagai staf di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat). Dengan demikian, secara otomatis Rustam juga melepas pendapatannya sebagai pejabat eselon II yang mencapai Rp70 hingga 75 juta per bulan.

"Ketika seseorang mengundurkan diri atau tidak diberikan lagi amanah sebagai pejabat eselon II memang drastis dari segi pendapatan yang biasanya Rp70 sampai 75 juta itu sekarang ini kira-kira Rp12 sampai 13 juta," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika di Balai Kota Jakarta, Rabu (27/4/2016).

Agus mengatakan, perubahan pendapatan yang tergolong drastis tersebut sudah dipertimbangkan Rustam bersama keluarga. Agus mengungkapkan juga sempat berdiskusi mengenai alasan pengunduran diri Rustam dan menyarankan untuk pikir-pikir ulang. Tetapi, Rustam menegaskan sudah mantap dan mendapat restu keluarga.

"Saya tanya, coba pikir sekali lagi, dan saya katakan baiknya Salat Istikarah. Dia bilang sudah. Ya kalau keluarga sudah, Istikarah sudah dan Beliau memutuskan pribadi mudah-mudahan ini jalan terbaik," jelas dia.

(Baca Juga: Mundur dari Wali Kota Jakut, Rustam Effendi Jadi Staff Badiklat)

Untuk menggantikan posisi Rustam, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terlebih dulu akan mengangkat wakil wali kota sebagai pelaksana tugas (plt). Hal ini sambil menunggu seleksi pejabat definitif yang nama-namanya sedang diusulkan kepada Ahok.

"Mekanisme pejabat definitifnya kita punya talent ada 120 tapi ada beberapa yang sudah diangkat nanti kami usulkan nama-nama yang cocok, maka kita akan minta pertimbangan," katanya.

Mekanisme pemilihan wali kota pengganti Rustam ada dua, yakni melalui talent pool yang sudah ada. Atau kedua, dengan dilakukan melalui seleksi PNS yang direncanakan menelurkan nama pada Juni 2016.

"Talent pool management yang kita lakukan ini kita berharap Juni sudah ada hasilnya sehingga rencana Pak Gub Juni akan ada perubahan lagi. Ini kita lakukan bersamaan," tutup Agus.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement